Prinsip yang selalu dipegang Rasulullah Muhammad terkait dengan makanan adalah:
- Hanya makan makanan yang Halal (diperbolehkan sesuai syariat) dan Thayyib (baik gizi dan kandungannya)
- Jangan pernah makan hingga terlalu kenyang.
- Jangan tergoda makan lagi sesudah kenyang
- Jangan makan melebihi sepertiga perut, karena sepertiga lainnya adalah untuk minuman dan sepertiga terakhir untuk udara (nafas).
- Bacalah doa sebelum makan;
- Minimal bacalah basmalah: “Bismillah“.
- Jika kita lupa membaca doa, lalu teringat ketika sedang makan, bacalah: “Bismillahi fii awwalihi wa aakhirihi“, yang artinya: “Dengan menyebut nama Allah pada awal dan akhirnya”.
- Duduklah dengan baik, tegap dan tidak bersandar, agar makanan turun dengan sempurna;
- Mencuci tangan sebelum makan;
- Makanlah dengan tangan kanan;
- Bersikaplah sederhana dan tidak berlebihan ketika makan;
- Mulailah makan dari hidangan atau porsi yang terdekat dengan kita;
- Jangan memenuhi mulut dengan makanan yang terlalu banyak;
- Jangan banyak bicara ketika sedang makan;
- Jika memungkinkan, makanlah bersama-sama (tidak berpencar sendiri);
- Jika makan bersama-sama dari satu tempat makan, jangan mengembalikan makanan yang tersisa di tangan ke tempat makan. Jadi cukup ambil suapan seperlunya saja sehingga tidak bersisa di tangan;
- Jangan mengeluarkan suara keras ketika sedang mengunyah makanan karena akan mengganggu orang lain;
- Jangan mengawasi dan melihat-lihat orang yang sedang makan, karena orang yang diawasi akan merasa terganggu dan mengurangi selera makannya
- Jangan menyisakan makanan di piring (tempat makan);
- Dianjurkan untuk membersihkan tangan dan jari-jari dengan mulut ketika selesai makan;
- Jika ada makanan yang jatuh, jika memungkinkan, dipungut, dibersihkan, lalu dimakan kembali;
- Setelah selesai makan, bacalah hamdalah: “Alhamdulillah“;
- Cuci tangan kembali setelah makan.
- Setelah subuh, Rasulullah SAW meminum segelas air yang dicampur dengan sesendok madu asli;
- Ketika masuk waktu dhuha, Rasulullah SAW selalu makan tujuh butir kurma matang;
- Menjelang sore hari, Rasulullah SAW mengkonsumsi cuka dan minyak zaitun, tentu saja dikonsumsi dengan makanan pokok, seperti roti
- Di malam hari, menu utama Rasulullah SAW adalah sayur-sayuran;
- Jika sedang berpuasa, Rasulullah SAW berbuka dengan segelas susu dan kurma, kemudian sholat magrib;
- Tidak makan lebih dari satu jenis makanan panas atau makanan dingin secara bersamaan;
- Tidak makan ikan dan daging dalam satu waktu;
- Tidak langsung tidur setelah makan;
- Tidak terlalu banyak makan daging.
- Tsarid, yaitu campuran roti dan daging dengan kuah air masak (mirip bubur ayam);
- Buah yathqin atau labu manis;
- Anggur.
0 komentar:
Posting Komentar